Ads
Investigasi

Ngeriii,?? Rentenir Ancam Bunuh Warga Perkara Utang Piutang

syailendraachmad51
×

Ngeriii,?? Rentenir Ancam Bunuh Warga Perkara Utang Piutang

Sebarkan artikel ini
Img 20240805 Wa0272

SURABAYA||TRANSISI NEWS – Berniat untuk membantu perekonomian keluarga dengan cara menjalankan modal dari rentenir ibu rumah tangga di Bogorami Makam, Surabaya, menjadi korban penindasan dan juga pengancaman.

 

Aksi penindasan dan ancaman ini terjadi kepada Eny Budi Handayani, Senin 5 Agustus 2024 ia mendatangi kantor hukum D.Firmansyah, SH & Rekan yang ada di Jalan Peneleh No.128, Surabaya, dengan menangis tersedu-sedu lantaran takut dengan ancaman yang dilontarkan oleh orang-orang suruhan dari rentenir yang bernama Endang Wati.

 

Diketahui Eny diberikan modal keseluruhan oleh Endang sebesar Rp. 50 juta untuk dijalankan dengan sistem Eny harus memberikan bagi hasil setiap bulan kepada Endang. Namun hasil tersebut yang merupakan bagian Endang tidak diambil setiap bulannya namun hanya diambil saat menjelang hari Raya Idul Fitri saja.

 

“Awalnya dia ngasih modal saya itu 50 juta untuk dijalankan, tapi modal itu ga langsung 50 juta pak dikasihnya itu 10 juta 20 juta pokok totalnya sampai 50 juta. Nah kan udah saya jalankan setiap bulannya ini saya nyetor ke Endang secara bagi hasil, tapi sama si Endang gak pernah diambil hanya menyuruh untuk memutarkan uang tersebut menjadi modal kembali. Dia ngambil hasil nya itu Cuma pas mau lebaran aja,”ujar Eny.

 

Namun yang Eny tidak tau uang bagi hasil yang harusnya disetorkan pada Endang inilah menjadi awal mula petaka baginya yang dimana modal yang semula diberikan Rp. 50 juta itu menjadi berbunga-bunga hingga total Rp 117 juta belum lagi Endang memainkan trik liciknya dengan membuat hutang Eny semakin bertambah kepadanya. Ia memaksa Eny untuk pergi ke bank dimana sertifikat rumah milik Eny dijaminkan sebesar Rp. 90 juta, Endang memaksanya kesana adalah untuk melunasi jaminan sertifikat itu yang dimana begitu sertifikat rumahnya keluar Endang langsung membawa sertifikat itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *