BOJONEGORO||TRANSISI NEWS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) me-launching Integrasi Layanan Primer (ILP) dan Lansia Sembada (Sehat, Mandiri, Bahagia dan Berdaya) Kabupaten Bojonegoro. Acara digelar di Balai Desa Turigede Kecamatan Kepohbaru, Selasa (30/4/2024).
Dalam sambutannya Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa dengan launching ILP dan Lansia Sembada, diharapkan lansia di Bojonegoro semakin sehat, aktif, dan terus berkontribusi.
“Kegiatan seperti ini adalah kewajiban pemerintah, karena pemerintah sudah menyiapkan anggaran kesehatan untuk semua masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan, pemkab terus melakukan usaha pemenuhan hak kesehatan, dari bayi sampai lansia. Jadi semuanya punya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Meski demikian, perlu dipahami bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tentang berobat, tapi juga melalui pemantauan kesehatan dengan posyandu. Ini merupakan wujud pelayanan pemerintah.
“Tugasnya bapak ibu Kades agar lansia ini jangan sampai tertinggal posyandu,” tegasnya.
Pj Bupati mengajak semua pihak untuk membawa lansia ke posyandu. Sebab posyandu ini menjadi penghubung masyarakat dengan sektor kesehatan.
“Saya apresiasi juga kepada kader di posyandu, semoga kerja kerasnya menjadi amal jariyah dan catatan pemerintah atas prestasi dan kinerjanya,” ungkapnya.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pujiningrum menyampaikan terkait penerapan ILP di Kabupaten Bojonegoro mulai dilaksanakan pada tahun 2023. Yakni dengan konsep seluruh puskesmas mengubah cara kerja dengan mengoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus dibagi ke dalam 5 klaster. Klaster-klaster tersebut adalah manajemen, ibu dan anak, usia dewasa dan lanjut usia, penanggulangan penyakit menular, dan lintas klaster.