Ads
Uncategorized

Pejuang Wong Cilik Berharap Pemerintahan Banyuwangi Bisa Teliti Dalam Menyalurkan Bantuan Kepada Warga

admin
×

Pejuang Wong Cilik Berharap Pemerintahan Banyuwangi Bisa Teliti Dalam Menyalurkan Bantuan Kepada Warga

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi || Transisinews – Pejuang wong cilik Joko Misbono lagi – lagi mendapati seorang janda tua umur kurang lebih 90 tahun yang tidak pernah terjamah bantuan pemerintah sama sekali. Mbah Mu’ami janda tua warga dusun krajan Rt.02/Rw.12, yang menumpang hidup kepada anak’nya. sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan serta bantuan pemerintahan desa maupun pemerintahan daerah

Joko Misbono, mengatakan Mbah Mu’ami selama ini hidup dengan usahanya sendiri tanpa adanya uluran tangan dari siapapun walau menumpang di rumah anak’nya. “saya waktu blusukan ke dusun Krajan, desa Ketapang lagi – lagi mendapati janda tua yang tidak pernah tersentuh oleh pemerintah yang menjadi prihatin melihatnya.”kata Joko, dengan nada sedih.”Sabtu 04/05/2022.

Mbah Mu’ami setiap harinya hanya mendapatkan sedikit bantuan dari tetangga dan warga yang menyisihkan sedikit riski’nya. “Berharap mendapatkan bantuan seperti tetangganya, dan yang aneh’nya Mbah Mu’ami tidak mendapatkan bantuan,.”ujar Joko sambil melamun.

Pejuang wong cilik hadir dan slalu memberi  bantuan sembako dan lain – lain’nya walau tidak seberapa nilai’nya, setidaknya bisa meringankan beban warga yang kurang mampu,

“Kedepan Mbah Mu’ami segera mendapatkan bantuan yang semestinya didapatnya, semoga dari pihak Dinsos, desa Ketapang dan kecamatan Kalipuro memperhatikan warga’nya.

“Allhamdulillah gerak cepat dari camat Kalipuro “Astorik” langsung turun ke kediaman Mbah Mu’ami serta memberikan bantuan berupa sembako, mantap dan menjadi panutan untuk masyarakat’nya atas gerak cepat bapak camat. memang benar rumah yang di tempati megah dan besar, namun rumah tersebut milik anak Mbah Mu’ami.”pungkas, joko

Sumber Berita : Joko Misbono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *