Malang || Transisinews – KPPN Malang menggandeng Kemenkeu Satu Malang (DJP, DJBC, DJKN, DJPb) dan
Pemda Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) menggelar kegiatan press release APBN dan APBD bertempat di Aula Lantai 2 Gedung Cagar Budaya KPPN Malang,
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Jum’at (29/07/2022).
Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman sebelum menyampaikan press release kinerja APBN Semester I 2022 lingkup KPPN Malang menyampaikan sambutan mengenai pentingnya acara tersebut diadakan untuk pertama kalinya dan akan menjadi agenda rutin bulanan.
Beberapa tujuan diadakannya press release yaitu, pertama dalam rangka penguatan manajemen eksternal melalui kolaborasi bersama Kemenkeu Satu dan Pemda.
Kedua, Menjalin sinergi bersama media massa guna menggemakan pembangunan. Ketiga, mengoptimalkan
pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya KPPN Malang sebagai Gedung Pusat Studi dan Kajian Perbendaharaan (Treasury Learning and Research Center).
Selanjutnya disampaikan kinerja APBN Semester I 2022 KPPN Malang secara lebih detil. Dari sisi Pendapatan Negara, tercatat Penerimaan Perpajakan mencapai Rp.55,10 triliun, secara nominal tumbuh positif sebesar 26,43% dibanding tahun yang lalu sebesar Rp.43,58
triliun.
Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 60,29% atau sebesar nominal Rp.582,40 miliar dari target sebesar Rp.966,07 miliar.
Dari sisi Belanja Negara, mencapai 42,87% atau nominal sebesar Rp.3,32 triliun dari pagu sebesar Rp.7,73 triliun. Bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, mengalami pertumbuhan persentase sebesar 5,25% dari realisasi Semester I tahun 2021 sebesar Rp.3,38 triliun atau 37,61% dari total pagu sebesar Rp.8,99 triliun. Secara lebih detil, realisasi Belanja Pemerintah Pusat di KPPN Malang sampai dengan Semester I 2022 terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp.1,71 triliun atau 46,62% dari pagu sebesar Rp.3,67 triliun dan merupakan yang terbesar persentase realisasinya.
Belanja Barang terealisasi sebesar Rp.725,35 miliar atau 35,82% dari pagu sebesar Rp.2,02 triliun. Belanja
Modal terealisasi sebesar Rp.30,13 miliar atau 15,65% dari pagu sebesar Rp.192,49 miliar dan merupakan terkecil realisasinya. Sementara itu, Belanja Bantuan Sosial terealisasi Rp.7,28 miliar atau 45,73% dari pagu sebesar Rp.15,92 miliar.
Sementara itu, untuk TKDD di KPPN Malang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik terealisasi sebesar Rp.26,85 miliar atau 8,37% dari pagu sebesar Rp.320,74 miliar dan merupakan yang terkecil persentase realisasinya. DAK Non Fisik telah terealisasi sebesar Rp.422,47 miliar atau 59,64% dari total pagu sebesar Rp.708,33 miliar dan merupakan yang terbesar persentase realisasinya, untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan
Operasional Pendidikan (BOP) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan BOP Kesetaraan yang dikelola oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dan untuk Dana Desa (DD) terealisasi sebesar Rp.392,44 miliar atau 48,93% dari total
pagu sebesar Rp.802,05 miliar.
Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman terus mendorong kepada Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) dan Pemerintah Daerah untuk mengakselerasi penyerapan dana yang bersumber dari APBN.
Diharapkan melalui percepatan realisasi APBN Tahun Anggaran 2022 secara akuntabeloleh Satker dan Pemda mitra kerja KPPN Malang, diharapkan dapat bermanfaat guna mendorong pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. (Semar)
Rilis : IPUL PROBO