Sementara itu, perwakilan Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro, Nafiatun Nikmah, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap distribusi bahan pokok lainnya, seperti beras, gula, dan tepung.
Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan menghindari kepanikan masyarakat menjelang bulan puasa.
Kanit 2, Ipda Naim mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong yang dapat menyebabkan lonjakan harga. Jika ditemukan indikasi pelanggaran atau kecurangan dalam distribusi bahan pokok, warga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa kekhawatiran akan kelangkaan bahan pokok.
Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan pasokan dan harga di pasar guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. (sy)