Ads
Peristiwa

Satpolairud Melaksanakan Giat Penyelamatan dan Pencarian Korban Laka Laut diPerairan Plawangan Grajagan

admin
×

Satpolairud Melaksanakan Giat Penyelamatan dan Pencarian Korban Laka Laut diPerairan Plawangan Grajagan

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi || Transisinews – Penyelamatan dan pencarian korban Laka Laut yang terjadi di perairan Plawangan Grajagan yang terjadi pada hari Sabtu, 16/7 pukul 19.00 Wib-Selesai. Pencarian korban hilang masih dilakukan Satpolairud Polresta Banyuwangi bersama dinas terkait untuk melakukan pencarian korban hilang dengan melakukan penyisiran area tenggelamnya kapal na’as tersebut.

Satpolairud Polresta Banyuwangi mendapatkan informasi laporan dari masyarakat tentang adanya kejadian tenggelamnya kapal nelayan yang ada di perairan Grajagan. Kapal nelayan Hoky 88 milik Pak Mat yang di nahkodai wawan tenggelam akibat di hantam ombak besar saat mengantarkan 5 pemancing yang hendak memalukan aktivitas memancing.

Ps. Kasubnit Lidik Satpolairud Polresta Banyuwangi Aiptu Erman Wahyudi bersama aggota Unit Gakkum Satpolairud Polresta Banyuwangi Aipda Arif Irawanto mendatangi lokasi kejadian yang dilaporkan oleh masyarakat terjadinya kejadian laka laut dan yang menimpa kapal Hoky 88.

Aiptu Erman menjelaskan kejadian na’as tersebut berawal dari matinya mesin kapal Hoky 88 yang di nahkodai Wawan yang membawa yang membawa 5 pemancing yang akan berangkat memancing di Plawangan Grajagan mengalami mati mesin dan kandas sehingga dihantam ombak yang mengakibatkan para pemancing terjatuh ke laut dan saat ini 4 orang di temukan dalam keadaan 2 meninggal dan 2 selamat yang selanjutnya korban dilakukan evakuasi ke rumah duka.

Adapun korban meninggal atas nama : Sapuan, (57) masyarakat yang bertempat tinggal di Genteng Maron, Kecamatan Genteng dan Abas, (60) masyarakat yang bertempat tinggal di Genteng Maron, Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Dan korban selamat atas nama : Wawan, (44) selaku nahkoda kapal Hoky 88 yang bertempat tinggal di desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo dan Zainul, (46) th, masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Saat ini korban selamat masih berada di puskesmas untuk menjalani perawatan lebih lanjut dan korban meninggal sudah diantarkan kerumah duka setelah menjalani pemeriksaan di puskesmas.

Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan kejadian na’as yang menimpa 6 warga Banyuwangi yang hendak pergi memancing berawal dari mesin mati dan di hantam oleh ombak yang membuat penumpang yang berada di atas kapal terlempar yang memberikan kapal karam. Saat ini ke 6 korban yang baru di temukan masih 4 orang dan 2 orang lagi masih dalam proses pencarian oleh Satpolairud Polresta Banyuwangi bersama instansi terkait untuk melakukan penyisiran korban hilang. Adapun korban yang belum di ketemukan atas nama Nama : Zainul, (53) yang bertempat tinggal di Genteng Cangakan Kecamatan Genteng dan Hadi, (38) yang bertempat tinggal di Sempu Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Erman menambahkan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat Aiptu Erman bersama Aipda Arif mendatangi lokasi yang di maksud untuk memastikan dan melaporkan kejadian kepada pimpinan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Adapun tindakan yang sudah dilakukan antara lain : Mendatangi TKP, meminta Visum ke Puskesmas, meminta keterangan saksi-saksi, melaksanakan koordinasi dengan aparat desa setempat dan membuat laporan kepada Pimpinan. Selain itu Aiptu Erman meminta keterangan saksi-saksi atas nama : Juari, (54) pekerjaan nelayan, bertempat tinggal di Dusun kampung Baru Rt. 04 Rw. 2 Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo dan Solihin, (46) pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di alamat Dusun Kampung Baru, Rt/Rw:004/002 Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.

Unit Gakkum Satpolairud Polresta Banyuwangi Aipda Arif Irawanto menjelaskan tindakan yang sudah dilakukan oleh Satpolairud Polresta meliputi : menerima laporan dari nelayan Grajagan, mendatangi TKP, melaporkan kepada pimpinan, melakukan koordinasi dengan instansi terkait (Keluarga korban, puskesmas Grajagan sebagai upaya tindak lanjut guna di lakukannya VER mayat), membuat laporan dan melaporkan kejadian yang terjadi pada kesempatan pertama kepada pimpinan untuk diambil langkah kebijakan lebih lanjut serta menangani Kasus kejadian yang terjadi secara Profesional dan prosedural sesuai Aturan serta Ketentuan Perundangan – undangan yang berlaku dan melakukan SAR dengan berkordinasi dengan intansi terkait Lainya.

Masyhur menambahkan kejadian tersebut akan diadakan pemeriksaan lebih lanjut kepada saksi-saksi guna mengetahui lebih lanjut penyebab meninggalnya korban serta akan memberikan pembinaan dan himbauan kepada masyarakat untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya memakai jaket keselamatan serta selalu waspada terhadap perubahan cuaca extrem dan ombak besar yang sering terjadi di perairan laut selatan.

Pewarta : Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *