Banyuwangi || Transisinews – Penyegelan lembaga pendidikan yang bernaung di kementerian Agama berawal dari konflik internal yang melibatkan kepala sekolah baru dengan kepala sekolah lama yang merugikan siswa yang ada di dalam Yayasan Pendidikan di desa Alasbuluh.
Kepala sekolah TK dan Madrasah Aliyah Darussolah Abdurrahman yang sekaligus tenaga pendidik yayasan yang bertempat di alasbuluh menjelaskan permasalahan penyelegelan berawal dari konflik pribadi antara oknum guru dengan wanita yang juga salah satu pendidik (guru) di lembaga tersebut yang kemudian guru tersebut melaporkan kepada suaminya yang kemudian suaminya mendatangi sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah dengan meminta untuk mengambil tindakan tegas terhadap guru tersebut yang sudah di nilai kelewatan.
Akan tetapi tidak di respon oleh kepala sekolah sebelum Abdurrahman yang kemudian suami dari guru tersebut mengancam kepala sekolah apabila tidak di respon akan mengambil tindakan tegas, yang kemudian berujung pemberhentian guru atas nama Agus tersebut yang juga teman dekat dari kepala sekolah.
Setelah beberapa bulan pemecatan Agus, kepala sekolah merasakan kesepian yang dimana dewan-dewan guru kurang respect terhadap kepala sekolah yang mengakibatkan tidak memiliki teman di tempat kerja dan kepala sekolah bingung untuk memasukkan Agus kembali dikarenakan tidak bisa di terima oleh dewan guru yang lain dengan alasan sudah melanggar syariat islam, mengganggu keluarga orang lain dan di berhentikan.
Sudah banyak cara yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil Sehingga menyebabkan konflik yang menyebar dan dibuat surat pernyataan oleh yang berkonflik menurut Abdurrahman, akan tetapi menurut kuasa hukum Abdurrahman itu bukan surat pernyataan melainkan surat pemaksaan yang berbunyi setiap hari minggu di adakan istigosah dan disepakati di karena sebagai kultur madura dan masih sendiko terhadap tokoh agama, yang kedua yang sangat menyakitkan bagi guru yang dimana tidak menerima HR (Gaji) yang tidak seberapa dan disepakati dikarenakan tujuan awal bukan bekerja melainkan mengabdikan diri “ucap Abdulrahman.
Poinnya yang menjadi garis bawah yang mengharuskan tenaga pendidik harus membawa paling sedikit 5 peserta didik baru jangankan 5, 2 saja masih kesulitan dalam mencari peserta didik baru yang menjadi aneh yang punya kasus bisa, serasa sudah settingan dalam rekrutmen siswa yang hendak bersekolah di yayasan Darussolah. Itu yang membuat temen-temen geram (dzolim) yang sudah mengganggu istri orang lain.
Abdurrahman menggambarkan apabila itu terjadi kepada istri anda gimana, yang pastinya anda akan marah terhadap prilaku yang sudah dilakukan oleh waka kurikulum, turut dihadiri oleh kepala sekolah, perwakilan dari yayasan atas Zawawi dan meminta yayasan untuk bergabung ke pondok pesantren yang ada di sebelah timur sekolah.
Abdurrahman menjelaskan penggabungan yayasan dengan pondok pesantren dilakukan oleh ketua yayasan atas nama syaifuddin, dengan alasan yang tidak rasional yang meminta untuk memasukkan Agus kembali ke dewan guru yang dimana sudah di tolak oleh semua guru yang ada di karena sudah mengganggu kenyamanan dari salah satu tenaga pendidik.
Dari kejadian itu yang menyebabkan penyegelan sekolah oleh sekelompok orang dengan dalih yang tidak rasional dan apabila tidak menerima Agus kembali tidak di terima sedangkan yang memilih Agus di terima kembali dengan cara registrasi ulang kepada segenap tenaga pendidik.
Abdurrahman menyayangkan akibat dari ulah orang yang tidak bertanggungjawab sehingga mengorbankan siswa dan siswi yang bersekolah di yayasan Darussolah yang dimana menurut Abdurrahman juga menjadi korban pondok dan yang menjadi aktor utama zawawi. Menurut Abdurrahman penerima harusnya berdasarkan dengan ketentuan hukum yang berlaku yang dimana wakaf, yayasan tidak bisa diwariskan
Penutupan sekolah di mulai pada tanggal 12/8 dan Abdurrahman sudah di bimbing oleh ahli-ahli hukum untuk terus melanjutkan proses hukum yang berlangsung tentang penyegelan sekolah yang beralamatkan di desa alasbuluh dusun Krajan 1 RT 8 RW 1 penutupan dilakukan oleh Ketua yayasan syaifuddin bersama temen-temennya untuk syaifuddin tinggal di sekitar sekolah Darussolah,” pungkasnya.
Pewarta : Putra