“Kami ingin hadir di tengah anak-anak muda sejak dini, memberikan edukasi agar mereka tidak mudah terprovokasi berita atau informasi berupa ajakan yang belum tahu asal-usul sumbernya, tidak terlibat aksi anarkis, dan mampu menggunakan media sosial secara bijak,” ujar Kapolres.
Menurut Afrian, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas upacara bendera setiap hari Senin, melainkan momentum strategis untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung dan membentuk karakter serta mental positif pada pelajar.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan aparat keamanan dalam menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
“Peran guru dan orang tua sangat krusial dalam mengawasi aktivitas siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah,” imbuhnya.
Kapolres juga mengingatkan bahwa pelibatan pelajar dalam kegiatan yang melanggar hukum atau norma sosial bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencoreng nama baik keluarga dan institusi pendidikan tempat mereka belajar. (Red/*)