BOJONEGORO||TRANSISINEWS-Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bojonegoro menyoroti sejumlah catatan penting dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.
Juru bicara Fraksi PKB, Diana Hargianti, S.E., menyampaikan pandangan fraksinya dalam rapat paripurna penyampaian Pemandangan Umum Fraksi terhadap Nota Penjelasan Bupati Bojonegoro di Gedung DPRD, Rabu (12/11/2025).
Diana menegaskan bahwa APBD adalah instrumen penting dalam mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel, serta menjadi alat ukur kinerja pemerintah dalam membiayai pembangunan.
Namun, Fraksi PKB menyoroti bahwa pendapatan daerah pada tahun 2026 ditargetkan mencapai Rp4,566 triliun, atau menurun sekitar Rp1,212 triliun dibandingkan tahun 2025.
“Fraksi PKB ingin tahu langkah konkret pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan PAD yang hampir setiap tahun berulang. Kami berharap target pendapatan benar-benar tercapai demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” ujarnya.
Fraksi PKB juga menyoroti capaian realisasi belanja tahun 2025 yang baru mencapai 46,19 persen hingga 31 Oktober 2025, menunjukkan masih perlunya perbaikan dalam sistem pelayanan dan perencanaan pembangunan.
Dalam hal pembiayaan daerah, Fraksi PKB menilai bahwa rendahnya penyerapan anggaran masih menjadi persoalan klasik.













