JAKARTA||TRANSISINEWS — Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Agus Susetyo, menghadiri undangan resmi Kementerian Sosial RI dalam agenda Penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah dan Barang Milik Universitas untuk program Sekolah Rakyat (SR), Kamis (10/7), di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial RI, Jl. Salemba Raya, Jakarta.
Acara ini menjadi tonggak sejarah baru dalam sinergi lintas sektor dan lintas daerah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem melalui pendidikan inklusif dan afirmatif.
Bupati Setyo Wahono turut menandatangani MoU secara langsung bersama Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, sebagai bentuk komitmen nyata Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung program nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pra sejahtera.
Turut hadir dalam agenda ini sejumlah tokoh penting nasional, di antaranya Wakil Menteri Sosial RI, Prof. Mohammad Nuh (Mendikbud RI 2009–2014), Sekjen Kemensos RI, Rektor dan Wakil Rektor beberapa perguruan tinggi, serta para Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekda dan Kadinsos dari berbagai daerah di Indonesia yang telah menyatakan kesiapannya dan menjadi 100 titik pelaksanaan SR tahap pertama.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah kebijakan afirmatif dari Presiden Prabowo yang sangat spesifik dalam menjawab akar persoalan kemiskinan.
“Sekolah Rakyat dibangun berbasis data sebagai strategi besar untuk memutus rantai kemiskinan dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045,” tegasnya.
Prof. Mohammad Nuh menambahkan, ada tiga fondasi utama dari Sekolah Rakyat:
1. Memuliakan kaum dhuafa, sebagai pelunasan tanggung jawab negara terhadap kelompok rentan melalui pendidikan;
2. Memutus mata rantai kemiskinan, dengan menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh kebijakan pemerintah;