BOJONEGORO||TRANSISI NEWS-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bojonegoro mengimbau warga untuk selalu melakukan pengecekan berkala memeriksa instalasi listrik dan penggunaan kabel sesuai standart. Langkah ini sebagai sebagai upaya mencegah kebakaran akibat korsleting listrik.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Pemberdayaa Masyarakat Dinas Damkarat Bojonegoro M. Imam Affan Tsania. Dikonfirmasi Kamis (27/2/2025), Affan mengatakan bahwa kejadian kebakaran sepanjang tahun 2024 sebanyak 131 kejadian. Dedangkan awal tahun hingga Februari 2025 sebanyak 7 kejadian kebakaran. Dari jumlah, sebagian besar disebabkan oleh korsleting listrik .
“Rata-rata disebabkan karena umur kabel atau colokan cabang yang terlalu banyak,” ucapnya.
Lebih lanjut Affan meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaa listrik serta memastikan peralatan listrik yang digunakan sudah benar sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau agar melakukan pemeliharaan rutin dan pembaruan instalasi listrik secara teratur untuk meminimalisir terjadinya korsleting listrik.
Dinas Damkar juga meminta jika tiba-tiba terjadi korsleting listrik, warga melakukan beberapa Langkah sebagai berikut. Matikan aliran listrik di panel listrik utama, cabut semua steker dari stopkontak, posisikan semua saklar dalam kondisi off, jauhkan diri dari peralatan listrik yang terdampak, dan jangan menyentuh kabel atau peralatan listrik yang terdampak.
“Jika terjadi kebakaran kecil gunakan alat pemadam api ringan (apar) yang sesuai dan jika api tidak dapat dipadamkan segera hubungi petugas pemadam kebakaran,” tuturnya.(sy)