Yanto menjelaskan bahwa kesadaran untuk berubah menjadi faktor utama bagi dirinya dan Yayasan Karimon untuk mengikuti kegiatan ini. “Kami menyadari dulu pernah salah. Karena itu, kami harus berubah menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi masyarakat dan umat,” ujarnya.
Yanto juga berpesan kepada generasi muda agar berhati-hati dalam menyikapi setiap pemahaman. “Cukup kami yang pernah terjerumus ke jalan yang salah. Generasi muda harus lebih bijak, perlu ada pembanding dalam memahami sesuatu agar tidak salah langkah,” tegasnya.
Dengan keikutsertaan dalam upacara HUT RI ke-80, Yayasan Karimon berharap dapat terus memperkuat semangat nasionalisme sekaligus memperluas kontribusi nyata di bidang pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial kemasyarakatan di Bojonegoro.(red)