Papu Barat – Transisinews.com. Sungguh keanehan besar terjadi saat ini dimana kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Ijin alias PETI “ditertibkan” Apalagi melibatkan Kapolda Papua Barat dan Bupati Manokwari dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat. Sebagai Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD) di Tanah Papua Yan Christian Warinussy. Juga sebagai salah satu Penegak Hukum,
Warinussy, “prihatin, dengan tindakan yang disebut sebagai “penertiban” Kemudian berlangsung selama setahun untuk pemerintah daerah menyiapkan regulasinya. Bagaimana bisa sebuah kegiatan yang selama ini seringkali diberantas dengan cenderung bersifat tebang pilih,
justru hari ini mau ditertibkan, Penegakan Hukum macam apa ini ? Kata Warinussy dengan Kalimat Yang Tegas, Tepat sekali pernyataan Gubernur Papua Barat di media publik, siapa tangkap siapa? Saya perlu menggarisbawahi jika kegiatan “penertiban” ini bakal berdampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi,
“semua lapisan masyarakat di dataran Warmare, Prafi hingga Sidey. Jangan kan setahun, sebulan saja pasti masyarakat adat dan masyarakat lokal di Warmare, Prafi dan Sidey akan bereaksi. Pertumbuhan ekonomi bakal berhenti alias lesu darah.