Diduga keras dana proyek Pembangunan Jalan Strategis Nasional Kaimana- Wasior ini telah dicairkan 100 persen, tapi fakta di lapangan menunjukkan kalau badan jalan tersebut belum selesai dikerjakan dan dalam kondisi tak bisa dilalui kendaraan bermotor. Diduga ada 2 (dua) perusahaan yang terlibat sebagai kontraktor,” katanya
pengerjaan jalan Kaimana-Wasior, yaitu PT.Venus Inari Pratama dan PT.Ana Cenderawasih Permai. PT.Venus Inari Pratama terlibat membangun jalan Triton, Lobo, Werua, Sisir dan Kaimana yang diperkirakan menghabiskan dana berjumlah Rp.49.214.552.000,- (Empat puluh sembilan Milyar dua ratus empat belas juta lima ratus lima puluh dua ribu rupiah). Jelas Warinussy
Sementara PT.Ana Cenderawasih Permai diduga telah menghabiskan dana sejumlah Rp.49.2 M ,untuk pembangunan ruas jalan dari Kaimana, Sisir, Werua, Lobo, Triton. Saya dengan ini mendesak APH di Provinsi Papua Barat untuk dapat melakukan investigasi kriminal, guna mengungkap dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam Pelaksanaan Proyek Jalan Strategis Nasional Kaimana-Wasior tersebut sejak sekarang ini. Tegas Warinussy