Aan Syahbana, Kepala Dishub Bojonegoro, mempresentasikan beberapa program strategis, termasuk rencana penambahan CCTV untuk monitoring lalu lintas dan ekspansi layanan transportasi gratis bagi pelajar di tahun 2026. Dishub saat ini mengoperasikan 107 armada bus sekolah dengan sistem pendaftaran online untuk meningkatkan efisiensi.
“Sistem aplikasi memungkinkan siswa mendaftar dengan mudah, sehingga layanan bisa lebih tepat sasaran dan efisien,” kata Aan.
Amin Thohari, Sekretaris Komisi D, menyoroti kondisi armada bus sekolah yang menurutnya masih jauh dari memuaskan, menyebabkan rendahnya minat pelajar menggunakan layanan tersebut.
“Di beberapa daerah, siswa lebih memilih diantar orang tua dengan motor karena bus sekolah kondisinya kurang baik,” jelas Amin.
Imam Sholikin, Ketua Komisi D, menyatakan dukungan penuh komisi terhadap program Dishub, namun menekankan perlunya implementasi yang maksimal di lapangan.
“Kami ingin program ini benar-benar menjawab kebutuhan keselamatan pelajar dan tepat sasaran,” tegas Imam.(sy)