General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), F. Eko Sulistyono menjelaskan bahwa sistem kelistrikan Flores yang menjadi _backbone_ kelistrikan Labuan Bajo dalam kondisi aman. Tercatat, daya mampu pasok (DMP) wilayah ini mencapai 107,40 Megawatt (MW) dan beban puncak 96,48 MW. Artinya, terdapat cadangan daya yang mencukupi sebesar 10,92 MW.
“Kami memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di Labuan Bajo siaga penuh agar seluruh pihak yang terlibat merasa aman dan nyaman,” ujar Eko.
PLN menyiapkan 4 unit _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) dan mengerahkan sebanyak 59 personel untuk bersiaga 24 jam nonstop di berbagai lokasi strategis seperti lokasi acara, bandara, hotel, dan rumah sakit.
“Kami juga memanfaatkan teknologi digital SCADA sehingga dapat memantau seluruh rangkaian jaringan di semua _venue_ secara _realtime_,” jelas Eko.
Dengan dukungan teknis yang matang, Indonesia tidak hanya memastikan sukses penyelenggaraan rangkaian agenda HAPUA _meetings_ ke-41, tetapi juga menegaskan perannya sebagai motor penggerak integrasi energi dan transisi berkelanjutan di Asia Tenggara. (@dex)