Ads
Pemerintahan

Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Belajar ke Gunungkidul Guna Atasi Kekeringan Tahunan

syailendraachmad51
×

Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Belajar ke Gunungkidul Guna Atasi Kekeringan Tahunan

Sebarkan artikel ini
Img 20250303 Wa0220

BOJONEGORO||TRANSISI NEWS – Pemkab Bojonegoro serius menangani kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah setiap tahunnya. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Pemkab Bojonegoro menggelar sarasehan dan pembekalan calon peserta kegiatan live in penanganan kekeringan di Kabupaten Gunungkidul. Sarasehan digelar di ruang Agling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro, Senin (3/3/2025).

 

Di Gunungkidul, peserta live in juga akan belajar tentang pengelolaan sumber daya air berbasis teknologi, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat dan desa. Dalam pembekalan tersebut diikuti oleh beberapa OPD terkait, 25 camat, dan 108 kepala desa yang wilayahnya terdampak kekeringan pada tahun 2024.

 

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah dalam sambutannya menyampaikan bahwa langkah belajar ke Gunungkidul ini menandakan bahwa Kabupaten Bojonegoro serius melakukan program kegiatan dari janji saat kampanye oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terpilih.

“Di dalam dokumen janji-janji itu menjadi dokumen yang dirumuskan jadi RPJMD 2025-2029. Itu sudah disusun menjadi kebijakan pemerintahan dalam masa lima tahun. RPJMD berisi keinginan yang menjadi masalah-masalah sesuai data BPS, dimulai dari angka kemiskinan,” ungkapnya.

 

Data-data tersebut, lanjut Nurul Azizah, menjadi data dasar yang terbagi menjadi rencana pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendek mengenal program 100 hari. Diantaranya mengatasi masalah kekeringan atau masalah air. Di Bojonegoro dilihat dari beberapa tahun mulai tahun 2021 ada sekitar 60 desa yang kekeringan. Tahun 2022 ada 80 desa, tahun 2023 ada 90 desa dan 2024 ada 108 desa.

 

“Setiap tahun ada masalah air atau kekeringan. Kita akan berguru kepada Gunungkidul. Karena 10 tahun yang lalu daerah tersebut adalah daerah yang kekeringan, namun sekarang sudah ada solusi masalah air,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *