Kegiatan panen sayuran ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi ibu-ibu Bhayangkari untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada, baik di Polsek maupun di sekitar tempat tinggal mereka, untuk ditanami sayuran. Ny. Nea Mario berharap, dengan contoh yang diberikan, ibu-ibu Bhayangkari dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah untuk mendukung ketersediaan pangan sehari-hari.
“Melalui program P2L ini, kami ingin memberikan contoh bahwa pemanfaatan pekarangan atau lahan kosong bisa memberikan manfaat besar, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Selain itu, Ny. Nea Mario menekankan pentingnya keberlanjutan dari program ini. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
“Kami berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas, serta berkelanjutan, tidak hanya bagi Bhayangkari, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” tutupnya. (*)











