Selain menggembirakan, Erwin juga menyampaikan politik tidak selamanya bermusuhan, melainkan menyatukan. Contoh nyata, kata dia, kolaborasi antara PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra mencalonkan dirinya bersama Gerladi yang jelas-jelas berbeda warna.
“Siapa bilang politik itu hanya menciptkan lawan? Bagi kami berdua, berbeda padangan politik itu tetap teman, Sekalipun itu lawan, tetap kami anggap teman karena politik itu bisa menyatukan,” kata Erwin.
Apalagi suasana Pilkada, kata politisi Partai Golkar ini, semua harus paham bahwa tujuan sejati diadakannya Pilkada adalah untuk memilih pemimpin terbaik yang akan menyejahterakan rakyat dan memajukan Kota Bitung, bukan semata-mata untuk meraih kekuasaan.
“Maka, ajang pesta demokrasi hendaknya tidak menjadi sumber perpecahan dan permusuhan antar sesama masyarakat Kota Bitung,” katanya.
Layaknya dalam sebuah pertandingan, lanjut Erwin, tentu akan ada pihak yang menang dan kalah. Maka, pihak yang kalah harus legowo atau menerima kekalahan dan tidak berlaku anarkis. Sebaliknya, yang menang tidak sombong dan jumawa.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Pilkada menggembirakan dengan adu gagasan. Jika sebelum pertandingan suasana menggembirakan, maka Pilkada akan berjalan fairplay dan sportif,” katanya.

 
							











