BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Seperti Halnya yang dilaksanakan di Desa Sranak Kecamatan Trucuk, Upacara sedekah Bumi di laksanakan di makam Raden Panji oleh para sesepuh Desa Sranak Kecamatan Trucuk sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada tuhan sang pencipta atas hasil bumi selama ini.
Upacara sedekah bumi di laksanakan setelah panen ataupun saat mau tanam padi, Kepala Desa Sranak Asmadi Usman saat di tanya mengatakan sedekah bumi di laksanakan tiap tahun sekali.
“Itu merupakan bentuk perwujudan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa, menjaga dan melestarikan budaya jawa, meneruskan tradisi dari pendahulu yang mana biasanya setelah atau mau tanam padi selalu di adakan” tegasnya.
Ditempat yang sama Mbah Ja’is selaku Juru kunci Makam Raden Panji mengatakan bahwasannya sedekah bumi ini sebagai bentuk menghormati para leluhur kita selain itu juga sebagai wujud rasa syukur kepada sang Pencipta.
“Sedekah Bumi ini sebagai Bentuk menghormati para leluhur kita, selain itu juga sebagai wujud rasa Syukur kepada sang pencipta, Ujar Mbah Ja’is.
Adapun beberapa Makam Para Leluhur dan Cikal Bakal Desa Sranak yang bersemayam di Makam ini antara lain Makam Mbah Raden Agus Dipo sang cikal bakal Desa Sranak, Makam Mbah buyut putri R. Panji Tjitro Kusumo, Mbah raden panji citro Kusumo sang Kusir dari salah satu panglima perang saat itu serta makam Mbah Buyut Jabang Bayi Dewi Sri Raden Ayu Dewi Pengasihan.
Prosesi Sedekah Bumi di isi dengan Do’a dan Tahlil Bersama untuk mendo’akan Para Leluhur Yang di pimpin oleh Ulama Setempat dan di hadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, para mahasiswa KKN di Desa Sranak, Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat Desa Sranak Kecamatan Trucuk.
GONDRONG