Ketua tim penelitian, dr. Siti Nurlaela, Sp.S, mengungkapkan, gebrakan IMI bersama RSUB dan RAHO Club itu gebrakan/revolusi dalam penanganan Parkinsonism. Bukan hanya mengendalikan gejalanya saja, melainkan memperbaiki kerusakan saraf yang terjadi.
“Penelitian ini merupakan gebrakan dalam tata laksana Parkinsonism, mengingat selama ini terapi hanya terbatas pada pengendalian gejala tanpa memperbaiki kerusakan saraf yang terjadi”, penegasan Sang Srikandi ilmuwan. Ditambahkannya, penelitian akan berlangsung di RSUB Malang selama satu tahun.
Menariknya, Ibu Kan Eddy, ketua RAHO Club, turut hadir. Parkinsonisme pernah menghantui wanita 84 tahun itu. Bertahun tahun dirinya nyaris tak bergeming dari tempat tidurnya. ‘Kelinci percobaan’ ketiga terapi gelembung nano hidrogen RAHO Club itu mengalami perbaikan signifikan kondisi kesehatannya. Bisa beraktivitas normal setelah beberapa kali diterapi gelembung nano hidrogen di RAHO Club.
Pengalaman pribadi yang menginspirasi itu tentunya memberikan motivasi tambahan bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Memperkuat keyakinan bahwa terapi itu berpotensi membawa perubahan positif bagi pasien Parkinsonism lainnya.
Keberhasilan penelitian terapi gelembung nano hidrogen RAHO Club akan membawa harapan baru bagi pasien yang berjuang melawan penyakit ini. Dan Lebih penting lagi, mencegah terjadinya Parkinsonism, menciptakan kualitas hidup positif dan memberi inspirasi bagi penelitian medis masa depan. Keluargapun tentunya juga akan teringankan. (Red)