BOJONEGORO||TRANSISI NEWS- Kegiatan program terpadu dan lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 120 Kodim 0813 Bojonegoro di Desa Malingmati dan Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, ditinjau oleh Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Mabes TNI Angkatan Darat yang dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Mayjen TNI Dian Sundiana, SE., MM., Selasa (28/5/2024).
Sebelum meninjau ke lokasi sasaran TMMD, Tim Wasev yang didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro dan Kepala Staf Korem 082/CPYJ, Letkol Inf Syarifuddin Liwang, S.I.P., M.H.I., Waasops Kasdam V Brawijaya, Letkol Inf Taufik Hidayat, Waaster Kasdam V Brawijaya, Letkol Czi Donny Pramudya, dan Pabandya Bakti TNI Sterdam V Brawijaya, Letkol Inf Agus Suryono, transit terlebih dahulu di Markas Kodim 0813 Bojonegoro yang disambut langsung oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., serta para Perwira Staf, Danramil dan anggota Kodim 0813 Bojonegoro.
Setibanya dilokasi berlangsungnya kegiatan program TMMD ke- 120 Kodim 0813 Bojonegoro di Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, Tim Wasev disambut oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tambakrejo, Kepala Desa Napis dan Kepala Desa Malingmati beserta perangkat desa, serta tamu undangan lainya.
Dalam sambutanya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito, S.Sos., MM., mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Tim Wasev TMMD ke- 120 di Kabupaten Bojonegoro. Dia berharap dengan adanya kunjungan tim Wasev dari Markas Besar Angkatan Darat tersebut dapat merekatkan silaturahmi dan komunikasi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Disampaikan juga bahwa di tahun 2024 ini ada dua desa di Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro yang menjadi sasaran kegiatan program TMMD ke- 120 baik kegitanya fisik maupun non fisik yaitu di Desa Malingmati dan Desa Napis. Kegiatan fisik pada program ini diprioritaskan untuk membangun infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas umum seperti pembangunan jalan desa, rehab chek dam, sarana air bersih dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sedangkan kegiatan non fisik terdapat sejumlah kegiatan seperti pelatihan, sosialisasi, pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan dan bantuan-bantuan kepada masyarakat. Kegiatan non fisik program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan serta semangat gotong-royong dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.