“Ini bukti lemahnya pengawasan! Pengawas pelaksana tidak serius, dan Dinas PUSDA harus segera turun tangan memberikan solusi,” tegas Amin. Ia juga memastikan bahwa Komisi D DPRD akan segera melakukan inspeksi ke lokasi guna menindaklanjuti masalah ini.
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak tiang penopang yang patah dan terangkat, menyebabkan tebing sungai ambruk total. Dugaan sementara menyebutkan bahwa fluktuasi debit air sungai menjadi salah satu pemicu runtuhnya tembok penahan tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas PUSDA Bojonegoro, Heri Widodo, belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah yang akan diambil.(red/sy)