Ads
Nasional

Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Ketenagalistrikan Jadi Sektor ESDM Paling Dominan Ciptakan Jenis Pekerjaan, PLN Dukung dengan Penyiapan SDM Unggul

maksum.afnani1973
×

Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Ketenagalistrikan Jadi Sektor ESDM Paling Dominan Ciptakan Jenis Pekerjaan, PLN Dukung dengan Penyiapan SDM Unggul

Sebarkan artikel ini
Img 20250605 wa0077

Jakarta, Transisinews – 5 Juni 2025 – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE) menjadi sektor ESDM paling dominan dalam menciptakan jenis pekerjaan hingga 2030 mendatang. Menyikapi hal ini, PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung Pemerintah dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul guna menyukseskan agenda transisi energi sekaligus mewujudkan kemandirian energi nasional.

Bahlil membeberkan bahwa hingga tahun 2030 mendatang, Kementerian ESDM memilki tiga tugas utama, yakni meningkatkan _lifting_ minyak dan gas bumi (Migas), membangun hilirisasi di semua sektor, dan transisi energi. Untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut, dibutuhkan lebih dari 6,2 juta lapangan pekerjaan.

”Ada tiga pekerjaan besar di Kementerian ESDM. Yang pertama adalah bagaimana kita menaikkan _lifting_, yang kedua adalah bagaimana kita membangun hilirisasi di semua sektor, dan yang ketiga adalah transisi energi dan ini kita membutuhkan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 6,2 juta sampai dengan 2030,” ujar Bahlil dalam acara _Human Capital Summit_ 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Selasa (3/6).

Bahlil menjabarkan bahwa total 6,2 juta pekerjaan di sektor ESDM tersebut terbagi ke 3.764 jenis pekerjaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.277 jenis pekerjaan didominasi oleh sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE) yang mencapai 79%.

”Dari mana itu jenis pekerjaan? 79% itu di sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, 14% di sektor migas, 7% di sektor geologi mineral dan batubara. Jadi paling banyak di sana,” jelas Bahlil.

Oleh karena itu, Bahlil pun mendorong sinergi lintas sektor untuk menciptakan SDM berkualitas yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mewujudkan kemandirian energi nasional sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi ini harus betul-betul kita mampu beradaptasi dengan lapangan pekerjaan. Indonesia akan menuju negara yang lebih baik seperti apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk kita mandiri energi dan berdiri di kaki sendiri,” tandas Bahlil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *