“Kami (Kepolisian) hadir dengan tulus dan sungguh-sungguh ditengah-tengah warga masyarakat dalam kondisi apapun seperti halnya saat ini dalam situasi banjir,” ujar Kapolres kepada awak media ini dilokasi.
AKBP Mario juga menambahkan, kegiatan yang sedang dilakukan ini sebagai bentuk empati Jajaran Polres Bojonegoro terhadap korban banjir, yang rumahnya tergenang air luapan Bengawan Solo dan masih bertahan di tempat pengungsian.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro menghimbau kepada Tiga Pilar di desa dan masyarakat yang terdampak luapan air Bengawan Solo saling berkomunikasi sewaktu-waktu debit air meningkat sesegera mungkin agar bisa dilakukan evakuasi kepada warga masyarakat, mengingat situasi dan kondisi cuaca yang tetap mendung mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
“Kepada masyarakat diharapkan agar selalu waspada dan berhati-hati, mengingat intensitas curah hujan yang cukup deras, dikhawatirkan akan terjadi debit air naik, untuk itu kita harus saling tolong menolong dalam menjaga kondisi Kamtibmas agar tetap berjalan dengan kondusif,” Imbau Kapolres.













