Lebih lanjut disampaikan, selain memberikan dampak pada aspek ekonomi, program budidaya ayam petelur ini juga bisa memperkuat kebersamaan, serta meningkatkan keterampilan para anggota Babinsa dalam bidang peternakan.
“Program budidaya ayam ini mengadopsi sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan. Kotoran ayam, akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman polybag untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan,” ungkapnya.
Dia berharap, kegiatan ini terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas baik bagi prajurit maupun masyarakat sekitar. “Kegiatan ini juga merupakan bagian komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan dengan membangun kemandirian pangan lokal,” pungkas Peltu Didik Supriyono.(sy)