Ads
Nasional

Hari Kesaktian Pancasila, PLN Sulap Limbah Jagung Jadi Listrik, Petani Tuban Dapat Tambahan Penghasilan

maksum.afnani1973
×

Hari Kesaktian Pancasila, PLN Sulap Limbah Jagung Jadi Listrik, Petani Tuban Dapat Tambahan Penghasilan

Sebarkan artikel ini
Img 20251004 wa0028

Tuban, Transisinews.com-4 Oktober 2025 – Petani jagung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur kini merasakan manfaat nyata dari upaya transisi energi berbasis ekonomi kerakyatan. Melalui inisiatif PT PLN Nusantara Power (NP) selaku _Subholding_ dari PT PLN (Persero), bonggol dan jerami jagung yang semula dianggap tak bernilai kini dapat dijual untuk diolah menjadi biomassa sebagai bahan bakar alternatif atau _co-firing_ di PLTU Tanjung Awar-Awar.

Salah seorang petani, Muzamil, dari Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur di Desa Beji, mengungkapkan limbah jagung yang selama ini hanya dibiarkan bisa mendatangkan tambahan penghasilan.

“Saat ini limbah jagung dibeli PLTU jadi menghasilkan tambahan rupiah. Semua kelompok Sido Makmur berterima kasih kepada Bapak Ibu dari PLTU Tanjung Awar-awar yang telah mengusahakan program ini,” kata Muzamil, Sabtu (20/9).

Hal senada disampaikan oleh Roni, petani lain dari Poktan Sido Makmur. Ia mengaku sangat terbantu, bukan hanya dari segi ekonomi, tapi juga dari sisi pertanian berkelanjutan berkat bantuan infrastruktur pendukung.

“Alhamdulillah selama ini bonggol jagung yang nggak ada nilainya dan hanya dibakar bisa dimanfaatkan oleh PLTU dan dibeli. Kami merasa sangat terbantu dengan hal itu. Kami juga dapat bantuan sumur sibel, yang dulunya harus sewa atau mengambil air dari jauh, sekarang jadi lebih hemat dan efisien untuk mengairi sawah,” ungkap Roni.

Program pemanfaatan limbah pertanian ini dijalankan oleh PLN NP melalui Unit Pembangkitan (UP) Tanjung Awar-Awar, Tuban, sebagai bagian dari program CSR bertajuk Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (Si Pandu & Desi).

Kabupaten Tuban sendiri merupakan sentra jagung nasional dengan produksi mencapai lebih dari 760 ribu ton per tahun. Produksi ini turut menghasilkan limbah pertanian dalam jumlah besar, seperti jerami dan bonggol jagung, yang sebelumnya dibakar dan tidak menghasilkan energi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *