General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir menambahkan bahwa jumlah kendaraan listrik di provinsi ini telah mencapai 3.500 unit, meningkat 166,57 persen dibanding tahun sebelumnya. “Langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN terhadap Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Pemilihan Surabaya sebagai lokasi SPKLU Center sangat strategis karena tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik,” jelasnya.
Selaras dengan komitmen tersebut, PLN Icon Plus memperkuat sisi digitalisasi SPKLU Center melalui sistem konektivitas dan teknologi terintegrasi. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Icon Plus I Nyoman Ngurah Widiyatnya menegaskan pentingnya sinergi antara sektor energi dan teknologi untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. “PLN Icon Plus menghadirkan dukungan konektivitas dan sistem digital terintegrasi guna memastikan operasional SPKLU berjalan optimal dan efisien. Kami ingin menjadikan SPKLU Center ini sebagai model ekosistem digital energi bersih yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur Rizky Ardiana Bayuwerty menilai pembangunan SPKLU Center sebagai investasi strategis yang sejalan dengan arah transformasi PLN menuju perusahaan energi berbasis teknologi dan keberlanjutan. “Kami memandang infrastruktur pengisian kendaraan listrik ini bukan sekadar proyek energi, tetapi juga instrumen ekonomi hijau, khususnya di Jawa Timur. Dengan model bisnis yang efisien dan tata kelola risiko yang matang, SPKLU Center akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi rendah karbon di tingkat regional,” tegasnya.
Peresmian SPKLU Center Surabaya Selatan menjadi bukti nyata sinergi dalam PLN Group untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang inklusif, adaptif, dan berorientasi masa depan. Dengan kombinasi inovasi teknologi dan komitmen terhadap transisi energi, Jawa Timur kini siap menegaskan posisinya sebagai poros baru pengembangan energi bersih di Indonesia. (@dex)













