“Sebagai satuan komando kewilayahan, tentunya kami perlu merangkul seluruhnya, baik itu Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perguruan silat, dan komponen masyarakat lainnya. Semuanya kita rangkul, kita jalin komunikasi dan keakraban,” kata Pamen TNI AD itu ditemui di padepokan PSHWTM.
“Kalau kita sudah bersatu, kita guyub, tentu segala tantangan dan permasalahan yang terjadi di wilayah dapat kita selesaikan bersama,” tambahnya.
Terlebih dihadapkan dengan basis massa yang sangat besar dari kedua perguruan, Untoro berharap, keduanya mampu menjadi pelopor dalam menjaga dan meningkatkan kondusivitas wilayah di Madiun Raya.
“Kita sama-sama tahu, bagaimana basis massa kedua perguruan ini. Kekuatan keduanya inilah yang ingin kita jadikan pelopor untuk mewujudkan Madiun Raya yang aman dan nyaman,” jelasnya.
Tak hanya berhenti di situ, ia mengaku juga akan merangkul para pesilat untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. “Ini yang akan terus kita dorong ke depannya,” tegasnya.(sy)