JOMBANG||TRANSISI NEWS – Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono meresmikan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA), di halaman kantor Pemkab Jombang. Jumat, (13/12/2024) siang.
Kehadiran SPKUA diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara di Jombang dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementrian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Ir. Sinta Saptarina Soemiarno M.Si, SPKUA akan berperan penting dalam memantau kualitas udara di Jombang secara real-time.
Menurutnya, data yang diperoleh dari SPKUA dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak pencemaran.
“Selain itu, data ini juga akan dibagikan kepada masyarakat sehingga mereka dapat mengetahui kondisi udara di lingkungan sekitar dan turut serta dalam menjaga lingkungan,”terangnya.
SPKUA dilengkapi dengan teknologi canggih yang mampu memantau kualitas udara secara real-time. Parameter yang diukur meliputi, partikulat matter (PM2.5 dan PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon monoksida (CO).
Sedangkan data yang diperoleh akan ditampilkan secara publik melalui platform online, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi kualitas udara secara mudah dan transparan.
“Keberadaan SPKUA akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Jombang. Pertama, data kualitas udara yang akurat dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas udara. Kedua, masyarakat dapat memantau kondisi udara di lingkungan sekitar dan mengambil tindakan pencegahan jika diperlukan, misalnya dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan saat tingkat polusi tinggi. Ketiga, SPKUA dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara”, paparnya.
“Meskipun SPKUA telah beroperasi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya menjaga kualitas udara di Jombang. Salah satu tantangan utama adalah pertumbuhan industri dan kendaraan bermotor yang dapat meningkatkan emisi gas buang. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha”, pungkasnya.
Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M dalam sambutannya atas nama pribadi, masyarakat, dan pemerintah Kabupaten Jombang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup atas perhatian, fasilitasi, dan pendampingan yang telah diberikan sepanjang tahun 2024 ini.