Pemerintah sendiri terus memperkuat komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan memperkenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap program konversi motor listrik. Kebijakan ini mencakup peningkatan pemberian insentif Rp10 juta, penyederhanaan proses konversi, serta peningkatan infrastruktur pendukung.
Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, PLN terus berinovasi untuk mendukung Pemerintah menjalankan transisi energi. Ajang PLN EV Conversion Race ini digelar sebagai bagian dari upaya perseroan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
”Kami siap mendukung penuh gelaran ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Kami percaya ajang balap ini akan menjadi _proving ground_ kemampuan dan kualitas sepeda motor hasil konversi dalam kecepatan, ketahanan, sekaligus membentuk komunitas baru pengguna sepeda motor listrik hasil konversi,” ujar Gregorius.
Gregorius juga menjelaskan bahwa PLN terus mengembangkan infrastruktur agar masyarakat semakin nyaman beralih kendaraan Listrik. Salah satunya dengan menyediakan layanan kendaraan listrik terintegrasi dalam satu menu EV di PLN Mobile.
Melalui aplikasi PLN Mobile, para pengguna kendaraan listrik di tanah air dapat dengan mudah mencari tahu keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
“_Platform_ ini juga menyediakan kanal khusus untuk pengajuan pengisian daya di rumah atau _Home Charging_. Tak hanya itu bagi pelanggan PLN yang berminat membeli kendaraan listrik juga bisa melalui PLN Mobile,” pungkasnya. (Red)