BOJONEGORO||TRANSISINEWS – Terkait dengan kasus proses pengobatan nona D yang saat ini menjadi perhatian public, dan ramainya pemberitaan di beberapa media online, Management RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro memberikan klarifikasi secara resmi. Kamis (11/09/2025).
Insiden yang tidak diinginkan ini terjadi pada Nona D saat menjalani pengobatan dan operasi ketiga di rumah sakit tersebut pada 12 Agustus 2025 lalu.
Dalam keterangan tertulis yang ditandatangani Direktur RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, Dr. Ani Pujiningrum, M.Kes, manajemen menyampaikan permohonan maaf kepada Nona D dan keluarganya.
Managemen menyatakan kejadian tersebut tidak diinginkan dan merupakan insiden pertama kali terjadi selama proses operasi yang dilakukan tim dokter di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.
“Baik sebelum operasi nona D maupun setelah operasi nona D alat yang digunakan tidak pernah ada kendala dan menimbulkan insiden serupa,” jelasnya.
Secara teknis dijelaskan, Insiden luka tersebut terjadi saat penggunaan alat kouter (Electrosurgical Unit/ESU) untuk mengontrol perdarahan pada operasi tulang belakang Nona D. Pemasangan grounding alat ESU dilakukan pada kaki pasien sudah sesuai prosedur.