Dalam sambutannya, ia menilai kegiatan olahraga seperti bola volly Mojorejo Cup bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga sarana membangun nasionalisme.
“Olahraga, khususnya bola volly, adalah sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat kebersamaan, sekaligus menghindarkan generasi muda dari hal-hal yang negatif. Apalagi kegiatan ini digelar di bulan Agustus, momentum kemerdekaan, yang menjadi pengingat perjuangan para pahlawan,” ungkap Camat.
Dirinya menegaskan bahwa kalah dan menang bukan tujuan utama, melainkan sportivitas dan silaturahmi antar warga itu lebih penting.
“Mari kita nikmati pertandingan ini dengan penuh kegembiraan, menjaga kebersamaan, dan menjunjung nilai-nilai sportif,” tandasnya.
Turnamen Bola Volly Mojorejo Cup 2 2025 ini diikuti oleh 28 tim putra dan putri dari berbagai dusun dan RT. Kehadiran tim-tim ini menjadikan Desa Mojorejo sebagai pusat perhatian pecinta bola volly di Kecamatan Kedungadem.
Servis bola pertama oleh Camat Kedungadem sebagai tanda dimulainya kompetisi.
Suasana pembukaan berlangsung semarak dengan dukungan warga yang memadati area pertandingan. Panitia juga menyiapkan jadwal ketat agar pertandingan berjalan lancar hingga babak final.
Tampak penuh antusiasme, turnamen ini menjadi bukti nyata peran generasi muda Desa Mojorejo dalam menyemarakkan HUT RI ke-80.
Tidak hanya sekedar hiburan, Mojorejo Cup 2 juga menjadi ruang tumbuhnya solidaritas, sportivitas, sekaligus kebanggaan masyarakat desa.
Dengan semangat kemerdekaan, Mojorejo Cup 2 2025 resmi bergulir dan siap melahirkan bibit-bibit atlet volly berprestasi.(red)
