Tambah Mario, turnamen ini juga bertujuan selain mencari pesilat yang berprestasi, juga sebagai wadah bagi perguruan silat untuk menjalin tali silaturahmi dan meminimalisir terjadinya konflik antar perguruan silat.
“Guna meminimalisir gangguan Kamtibmas, kita gelar turnamen ini untuk mengekspresikan diri, kemampuan dan bakat para pendekar,” imbuhnya.
Kapolres Bojonegoro berharap adanya turnamen seni dan kejuaraan pencak silat ini dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi serta memperkokoh persatuan dan persaudaraan di antara perguruan silat terutama di Kabupaten Bojonegoro.
“Seperti slogan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) Damai Bersaudara – Mengapai Puncak Prestasi, Seduluran Selawase. Semoga Bojonegoro tetap aman dan kondusif,” pungkas Kapolres. (*)