Ia mengingatkan, bahwa segala bentuk tambang yang ada, memiliki dampak lingkungan yang tak bisa dipisahkan, termasuk tambang minyak tradisional. Sehingga perlunya kunjungan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kondisi lingkungan dimasa depan.
“Tugas kita beserta berbagai stakeholder tidak mudah, akan ada regulasi panjang yang harus disiapkan. Kita akan fokus menyiapkan detail kontruksi percontohan penambangan minyak bumi sekaligus pengelolaan limbahnya. Dan kita juga akan memberikan mandat pemerintah daerah turut menyiapkan regulasi dalam pengelolaan aset daerah, serta stakeholder lain,” terang faisol.
Turut mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Camat Kedewan, serta Kepala Desa Wonocolo. (Red/sy)