Kelima, kolaborasi antar dinas. Pihaknya ingin sinergi ini berjalan baik, terutama terkait perencanaan hingga perizinan.
“Keenam, tujuan jelas dan terukur. Penyerapan daerah dengan APBD yang besar perlu terukur dan harus ada kajian berdasarkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Untuk arahan ketujuh adalah mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan eksternal maupun internal. Kata kunci ASN, tidak boleh melawan aturan. Ini awal baik untuk niat baik.
Terakhir, terkait pemberian apresiasi, Bupati Wahono mengatakan, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pimpinan untuk memberikan penghargaan di luar tunjangan kinerja. Bagi yang berkinerja dengan baik dan berkompetensi, ada tambahan honor dan penghargaan.
“Mari sama-sama berkomitmen membangun Bojonegoro dan bekerja dengan baik agar harapan masyarakat dapat kita wujudkan. Dengan tujuan, masyarakat lebih sejahtera dan membanggakan. Mari komunikasi kita bangun, meningkatkan kinerja, membangun suasana kerja positif agar kerja menjadi nyaman, sehat dan membahagiakan,” tegasnya.
Wahono juga menginstruksikan pada semua OPD utamanya kepala dinas, kepala bagian hingga camat untuk menghubunginya baik melalui pesan teks atau telepon.
“Jika ada yang urgent akan saya respon lebih awal. Saya bebaskan. Bila butuh keputusan cepat juga bisa segera datang ke rumah dinas. Komunikasi seperti ini tidak saya halangi karena ini semata-mata untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola yang baik,” imbuhnya. (Sy)