Rois Syuriah PCNU Bojonegoro, KH. Maimun Syafi’i, menekankan bahwa penganugerahan kepada Syaikhona Kholil adalah kehormatan bagi warga Nahdliyyin.
“Beliau adalah guru besar para ulama. Keteladanannya merupakan fondasi penting dalam perjalanan keilmuan dan kebangsaan kita,” tuturnya.
Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bojonegoro, KH. Sochib Sho’im, menyampaikan bahwa PKB memiliki tanggung jawab moral meneruskan perjuangan para tokoh tersebut.
“Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah adalah simbol perjuangan tanpa pamrih. PKB berkomitmen menjaga dan mengawal nilai-nilai itu,” jelasnya.
Acara tasyakuran ditutup dengan Khotmil Qur’an Binnadhor dan Pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas jasa para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
Kehadiran para tokoh dan santri dari beberapa pondok pesantren di sekitar Bojonegoro menunjukkan komitmen masyarakat dalam menjaga dan menghormati nilai-nilai perjuangan para pahlawan nasional.
Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.(sy)













