Ads
Pemerintahan

Pemkab Bojonegoro Siap Perkuat Ketahanan Air Melalui Program Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH)

syailendraachmad51
×

Pemkab Bojonegoro Siap Perkuat Ketahanan Air Melalui Program Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH)

Sebarkan artikel ini
Hf991gy7v9689i3a

BOJONEGORO||TRANSISI NEWS-Setelah resmi dilantik pada Kamis (20/02/2025) di Istana Negara, Jakarta, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah langsung memulai program kerja untuk masyarakat Bojonegoro. Langkah awal Bupati dan Wakil Bupati dengan menghadirkan inovasi nyata dalam bidang ketersediaan air.

 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada tahun 2025 ini, diperkirakan akan terdapat 106 desa yang mengalami kekeringan, dengan 93 desa masuk dalam kategori kekeringan ekstrem. Hingga puncak musim kemarau pada bulan Agustus nanti, desa-desa tersebut masih memerlukan suplai air bersih karena ketiadaan sumber air di wilayahnya. Meski Bojonegoro memiliki curah hujan yang cukup tinggi, ketimpangan curah hujan di musim kemarau yang turun drastis menyebabkan krisis air bersih yang berkepanjangan.

 

Hal ini menjadi salah satu perhatian utama dari Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. “Untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di Bojonegoro, pada tahun 2025 ini kami telah mengambil langkah cepat untuk membantu masyarakat, salah satunya melalui pengolahan air hujan,” tegas Bupati Wahono.

 

Bupati dan Wakil Bupati siap meluncurkan program unggulan Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH), untuk memanfaatkan air hujan sebagai sumber air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem. “Air hujan menjadi salah satu sumber air alternatif yang berkelanjutan dan hemat bagi masyarakat,” tekan Bupati Wahono.

 

Sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah, Pemkab Bojonegoro telah memulai langkah konkret dengan menginstalasi 30 unit IPAH di berbagai wilayah terdampak. Program ini akan diperluas dengan rencana penambahan 100 unit IPAH baru dalam waktu dekat, di mana 25 unit di antaranya akan didukung oleh Universitas Bojonegoro melalui skema pengabdian masyarakat. Dengan menggunakan IPAH, air hujan dapat diolah menjadi air bersih dan dialirkan menjadi air tanah via sumur resapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *