PT GGF sedang melakukan persiapan untuk mengembangkan perkebunan pisang Cavendish dengan luas hingga 10 hektar di Bojonegoro untuk dikelola bersama dengan para petani lokal. Perusahaan tersebut juga siap memberikan para petani bibit-bibit tanaman unggul yang dapat ditanam di lahan mereka masing-masing. Nantinya, produk-produk hasil tani ini akan langsung dibeli oleh PT GGF, sehingga harapannya, tidak perlu lagi ada kekhawatiran masyarakat terkait proses penjualan pascapanen.
Sementara bersama PT ID Food, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga akan menyelenggarakan program Pasar Murah Bahan Pokok Pangan di beberapa titik. Tujuannya agar warga mendapat akses bahan pangan mudah dan terjangkau. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengakuisisi produsen minyak lokal di Bojonegoro sebagai penyuplai bahan baku produk minyak goreng “MinyaKita” miliknya, serta melakukan pendampingan pemberdayaan petani lokal lewat beragam penyuluhan dan pelatihan.
Dengan upaya konkret ini, diharapkan petani Bojonegoro dapat menikmati kestabilan harga pasar dan alur distribusi hasil tani yang lebih menguntungkan. “Melalui inisiatif ini, kami harap hasil panen petani dapat difasilitasi dengan harga yang kompetitif dan lebih menguntungkan,” pungkas Bupati Wahono.(sy)