BOJONEGORO||TRANSISI NEWS- Pemkab Bojonegoro terus menyerap aspirasi masyarakat untuk perencanaan pembangunan tahun 2026. Salah satunya dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan.
Musrenbang 2026 telah dimulai sejak 17 Februari 2025 lalu. Kegiatan ini diharapkan dapat menyerap aspirasi masyarakat sehingga terbentuk perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan akuntabel.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Achmad Gunawan menyampaikan bahwa Musrenbang kecamatan merupakan bagian dari proses perumusan perencanaan tahunan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
“Musrenbang diselenggarakan melalui serangkaian tahapan kegiatan berjenjang mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, forum, perangkat daerah, musrenbang kabupaten, provinsi dan nasional,” terangnya.
Musrenbang, lanjut Gunawan, berdasarkan Permendagri 86 tahun 2017 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan sinkronisasi dari perencanaan teknokratis sesuai prioritas perangkat daerah, secara politis melalui pokok-pokok pikiran DPRD, dan partisipasi dari pemerintah desa dan masyarakat.
Lebih lanjut Achmad Gunawan menjelaskan saat ini Pemkab Bojonegoro sedang menyusun RKPD 2026 untuk merencanakan program kegiatan yang mendukung visi misi Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Yaitu menuju Bojonegoro makmur dan membanggakan.
Selain itu juga untuk melaksanakan 9 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati yaitu pembangunan kualitas pendidikan; peningkatan layanan kesehatan; pengembangan wisata dan prestasi olah raga; kualitas layanan publik dan reformasi birokrasi; pembangunan konektivitas wilayah; pengembangan potensi ekonomi keberlanjutan; pembangunan tata kota wilayah; pembangunan lingkungan adaptasi dan perubahan iklim; serta pengembangan seni dan budaya daerah.
“Musrenbang Kecamatan dilaksanakan mulai 17 Februari sampai 28 Februari di 28 kecamatan,” tegasnya.