Tujuannya dapat mendukung penyelenggaraan statistik sektoral dan meningkatkan indeks pembangunan statistik Bojonegoro.
Sementara, Kepala BPS Bojonegoro Kiki Ferdiana menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan penyelenggaraan statistik sektoral dilakukan penilaian setiap tahun dengan indikator Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Dari tahun 2023 ke 2024 mengalami peningkatan nilai IPS dari 2,49 menjadi 2,58. Hal ini menunjukkan indikasi yang bagus meski masih dalam kategori cukup.
“Dengan literasi statistik yang cukup baik, di OPD maupun masyarakat luas, nantinya kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah agar tepat sasaran,” ujarnya.
Kiki juga menjelaskan bahwa peran data statistik dalam pembangunan terbagi menjadi dua yaitu data makro dan data mikro. Data mikro digunakan untuk sasaran program pembangunan sedangkan data makro atau agregat digunakan untuk perencanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan, “jadi data makro dan data mikro saling terhubung konsisten satu sama lain,” jelasnya.(sy)