Selain pengamanan, TNI juga berperan dalam pengawasan dan pengendalian arus kendaraan, membantu dalam situasi darurat, serta memastikan keamanan pemudik. Lettu Inf Sugeng menambahkan bahwa sinergitas antar instansi menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
“Kami bersama Polri dan instansi lainnya terus berkoordinasi untuk memastikan pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
Dengan semangat kerja sama yang tinggi, para petugas berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik.
Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan fokus utama pada pengamanan arus mudik dan balik, memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar dan selamat.(sy)