Dijelaskan Pangdam, terdapat beberapa hal yang menjadi titik fokus pada pelaksanaan pengamanan itu. Diantaranya, soal konvoi Perguruan Silat yang nantinya menuju ke wilayah Madiun, hingga mengantisipasi terjadinya aksi kriminalitas
“Yang perlu diwaspadai adalah hampir seluruh perguruan Pencak Silat di Jatim melakukan prosesi pengesahan warga baru yang apabila tidak terkoodinir dengan baik akan dapat berpotensi mengganggu ketertiban,” ungkap Pangdam.
Pangdam berharap, aparat TNI-Polri nantinya bisa bersinergi dengan baik bersama komponen masyarakat lain, hingga melakukan koordinasi dengan berbagai perguruan Pencak Silat yang ada di wilayah masing-masing.
“Sehingga pelaksanaan peringatan 1 Suro dan Suron Agung mendatang bisa berjalan dengan tertib dan lancar,” jelasnya.