Ads
Pemerintahan

Ketua Tim PKK Bojonegoro Hadiri Acara Pembekalan RMB 2025

syailendraachmad51
×

Ketua Tim PKK Bojonegoro Hadiri Acara Pembekalan RMB 2025

Sebarkan artikel ini
Rwgoudwhpuy2yf1u

BOJONEGORO||TRANSISI NEWS-Ketua Tim PKK Kabupaten Bojonegoro Dr. Hj. Cantika Wahono menghadiri dan memberikan wawasan pada pembekalan Remaja Muslimah Bojonegoro (RMB), Sabtu (15/3/2025) di Gedung Pancasila MCM Hotel Wisata. Dalam kesempatan tersebut, Cantika Wahono menekankan perlunya Brand, Beauty, Behavior dan Brave (4B) menjadi bekal para remaja muslimah.

 

Dalam sambutannya, Cantika Wahono mengutarakan kegembiraannya karena dapat memberikan wawasan pada 40 finalis RMB. Ia bercerita, waktu belia dulu juga mengikuti ajang Gadis Shampo. Menurut Cantika, memang alangkah baiknya masa depan mulai direncanakan sejak usia remaja. Cantika juga menceritakan sedikit pengalaman karirnya. Mulai dari keinginan menjadi wartawan, hingga perjalanannya yang kini bergerak di bidang akademisi.

 

“Saya mendukung sekali kegiatan seperti ini karena bagus untuk kita sebelum memasuki dunia kerja. Seperti di usia adik-adik, 22 tahun ke bawah ikut RMB. Nah, usia sebelum memasuki usia kerja inilah alangkah baiknya mengembangkan diri dengan mengikuti ajang seperti ini. Karena ini bukan hanya ajang kecantikan, tapi juga sampai ke personality. Juga mengedepankan 4B, yaitu Brand, Beauty, Behavior dan Brave. Mari gali potensi diri,” katanya.

 

Cantika Wahono berpesan agar peserta bisa memaksimalkan sisi akademik dan non akademik. Selain itu juga kecantikan (beauty) tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam. Komunikasi dan leadership bisa diciptakan melalui pelatihan, maupun uji kompetensi.

 

 

 

Soal attitude (sikap), Cantika Wahono juga mengingatkan untuk selalu menjaganya. Sebab kita tidak tahu akan bertemu dengan siapa hingga masa depan seperti apa. Untuk itu bisa belajar ilmu komunikasi. Komunikasi pun juga tidak melulu soal kata-kata, tapi juga lebih ke body language (bahasa tubuh). Seperti ada komunikasi lintas budaya. Perlu belajar gaya komunikasi budaya tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *