Anam menambahkan, bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari pendekatan humanis yang diterapkan Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto.
“Polres Bojonegoro telah menunjukkan bahwa pendekatan humanis, inklusif, dan berbasis teknologi sangat efektif untuk menjaga stabilitas keamanan. Kami, para jurnalis, merasa nyaman bekerja di lingkungan yang kondusif seperti ini,” tegasnya.
AKBP Mario Prahatinto juga dinilai berhasil memperkuat sinergitas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal ini terlihat dari kelancaran berbagai kegiatan masyarakat, termasuk perayaan hari besar nasional dan event budaya, yang berlangsung aman dan tertib sepanjang tahun.
“Polres Bojonegoro telah menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dan komunitas lokal dalam menciptakan rasa aman. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi institusi kepolisian, tetapi juga masyarakat Bojonegoro secara keseluruhan,” ungkap Anam.
Di akhir, ketua PJI Bojonegoro menyampaikan harapannya agar Polres Bojonegoro terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga prestasi yang telah diraih. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program-program inovatif, seperti Program Birunya Bojonegoro untuk memperkuat keamanan wilayah di masa mendatang.
“Kami berharap sinergitas ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. Polres Bojonegoro telah memberikan contoh bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami siap mendukung setiap langkah yang diambil demi kemajuan dan keamanan Bojonegoro. Mengawali tahun 2025 ini, PJI Bojonegoro siap bergandeng tangan untuk bersinergi dengan Polres Bojonegoro,” pungkas ketua PJI Bojonegoro.
Dengan segala pencapaiannya, Polres Bojonegoro di bawah kepemimpinan AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menjadi salah satu institusi yang patut diapresiasi. Tahun 2024 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik antara polisi, pemerintah, dan masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. (red/sy)