BOJONEGORO||TRANSISINEWS – Kenaikan harga kedelai yang signifikan telah menimbulkan dampak besar bagi pengusaha tahu di Bojonegoro.
Harga kedelai yang melonjak dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.400 per kilogram membuat beban biaya produksi meningkat, sementara harga jual tahu tetap stagnan.
Uswatun Hasanah, seorang pengusaha tahu di Desa Sukosewu, Bojonegoro, mengungkapkan keprihatinannya.
“Pusing, Mas,” katanya saat ditemui pada Senin (7/4/2025).
Ia merasa dilema karena biaya produksi meningkat, namun tidak berani menaikkan harga jual tahu karena khawatir kehilangan pelanggan. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh Uswatun semakin tergerus.