Sementara itu, Prayatin, wanita paruh baya yang menjadi salah satu peserta mengaku mendapatkan ilmu dari kelas tersebut. Ia juga mengetahui cara membranding hasil jahitannya agar disukai konsumen.
“Saya ini penjahit, jadi pengen tahu bagaimana bisa buat baju menarik dan bagaimana orang supaya suka jahitan saya. Ini tadi dapat jawabannya, harus ada brand foto, juga harus mengikuti tren model saat ini,” ungkap warga Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor tersebut.
Selain itu, Shinta Wahyunia mahasiswa asal Universitas Bojonegoro yang mengetahui acara ini dari media sosial langsung tertarik dan mengikuti bersama sahabatnya. Sebab dirinya berniat untuk belajar merintis usaha.
“Tertarik ikut karena pengen memulai usaha, cari wawasan dan ilmu baru,” beber mahasiswa semester dua program Pendidikan Pertanian Agribisnis.