Ads
Investigasi

Kekacauan di HIPPA Wotan: Anggota Menuntut Kebenaran, Ketua Mengundurkan Diri

syailendraachmad51
×

Kekacauan di HIPPA Wotan: Anggota Menuntut Kebenaran, Ketua Mengundurkan Diri

Sebarkan artikel ini
Img 20251106 wa0273

BOJONEGORO||TRANSISINEWS-Suasana panas menyelimuti musyawarah anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Anteng Desa Wotan, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (5/11/2025).

Forum yang seharusnya menjadi wadah penyelesaian soal pembagian hasil, justru berubah menjadi ajang saling tuding dan amarah terbuka.

Pemicunya bukan hal sepele. Sejumlah anggota menduga adanya selisih hasil hingga 15 ton gabah antara data milik anggota dan laporan resmi Ketua HIPPA, Ainur Rokim.

Dari catatan para anggota, hasil tercatat sebanyak 45 ton gabah, namun di laporan resmi ketua hanya tertulis 30 ton. Perbedaan mencolok itu memicu kemarahan para petani yang merasa dirugikan.

Jika dikonversi ke nilai jual gabah Rp7.000 per ton, selisih 15 ton setara dengan Rp105 juta. Angka besar yang langsung memantik dugaan kuat adanya praktik penyelewengan hasil pengelolaan air pertanian.

“Kami punya catatan 45 ton, tapi di laporan resmi hanya 30 ton. Selisihnya ke mana, kami butuh penjelasan terbuka,” ujar salah satu anggota HIPPA yang hadir dalam musyawarah di Balai Desa Wotan.

Ketegangan makin memuncak saat PJ Kepala Desa Wotan berusaha menengahi. Suasana sempat memanas dan diwarnai adu mulut antar peserta rapat.

Para anggota mendesak agar Ketua HIPPA segera memberikan pertanggungjawaban terbuka dan audit transparan terhadap pengelolaan hasil air.

Namun, alih-alih memberikan klarifikasi menyeluruh, tak lama setelah musyawarah berakhir, Ainur Rokim justru mengajukan surat pengunduran diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *