Ads
Polri

Gercep, Tim Gabungan Polres – Pemkab Bojonegoro Sidak Tangani Keluhan BBM Bermasalah

syailendraachmad51
×

Gercep, Tim Gabungan Polres – Pemkab Bojonegoro Sidak Tangani Keluhan BBM Bermasalah

Sebarkan artikel ini
Img 20251028 wa0114

BOJONEGORO||TRANSISINEWS – Sejumlah warga Bojonegoro mengeluhkan kendaraan bermotor mereka mendadak mogok usai melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Setelah diperiksa di bengkel, diketahui bahan bakar di dalam tangki motor bercampur air. Menindaklanjuti keluhan itu, jajaran Polres Bojonegoro bersama instansi terkait melakukan pengecekan lapangan di sejumlah titik, Senin (27/10/2025).

Tim gabungan yang turun terdiri dari personel Satreskrim Polres Bojonegoro dipimpin Kanit Pidsus, IPDA A. Zaenan Na’im, serta anggota Unit II Pidsus. Dari unsur pemerintah daerah, turut hadir Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Bojonegoro, Retno Wulandari, bersama jajaran Bidang Perdagangan dan UPT Metrologi Legal.

Pengecekan dilakukan di empat lokasi, yakni Bengkel Honda AHAS di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, serta tiga SPBU Pertamina di wilayah Balen, Prayungan Sumberejo, dan Sawunggaling Bojonegoro.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti gangguan pada kendaraan warga sekaligus menelusuri dugaan adanya BBM tercampur air atau bahan lain yang tidak semestinya.

Dari hasil pemeriksaan di Bengkel Honda AHAS, petugas mendapati 26 konsumen pada Minggu (26/10) dan 11 konsumen pada Senin (27/10) mengalami keluhan serupa, yakni pembakaran bahan bakar tidak maksimal hingga busi perlu diganti.

Berdasarkan keterangan mekanik dan konsumen, gangguan tersebut muncul setelah pengisian BBM jenis Pertalite di beberapa SPBU berbeda.

Tim gabungan juga mengambil sampel bahan bakar dari empat kendaraan untuk diuji lebih lanjut.

Di SPBU Pertamina 54.621.11 Balen, ditemukan fakta bahwa pada tanggal 21–24 Oktober 2025, terdapat bau menyengat yang tidak biasa dari pasokan BBM Pertalite yang dikirim dari Depo Pertamina Tuban.

Namun, parameter teknis seperti densitas dan suhu tetap berada dalam batas normal.

Pengawas SPBU menjelaskan, pasokan dengan bau menyengat tersebut telah dikembalikan ke depo, dan hingga kini belum ada laporan keluhan langsung dari konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *