“Alhamdulillah, meski sempat ada demo kemarin, Bojonegoro tetap aman. Saya yakin ormas-ormas di Bojonegoro akan terus membaik. Kegiatan ini jangan hanya bersifat seremonial, tapi harus ada tindak lanjut agar kondisi lebih aman dan terkontrol,” tutur Mahmudi.
“Ke depan, bagi ormas lain yang ingin mengajukan kegiatan, harap dilakukan jauh-jauh hari. Misalnya, untuk kegiatan tahun 2027, pengajuan sudah harus dilakukan awal 2026,” tambahnya.
Kapolsek Kalitidu, AKP Syaifudin Nuri, SH, MH, M.Ap, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Ia menekankan pentingnya penguatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan dan potensi rongrongan yang mungkin terjadi.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena anak-anak muda perlu digali kembali kesadaran dan pemahaman terkait wawasan kebangsaan. Dulu kami mengenal Wawasan Nusantara (Wasnus) dan bela negara sebagai landasan. Dengan kegiatan seperti ini, mudah-mudahan semangat dan jiwa patriotisme generasi muda bisa bangkit. GEMATI selama ini kiprahnya bagus dan bersinergi dengan kami dalam menciptakan Kamtibmas yang kuat,” jelas AKP Syaifudin.
Seminar ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi dalam membangun kehidupan sosial, memperkuat karakter kebangsaan, dan menjaga keutuhan NKRI di tengah dinamika global.(red)













